Apa itu Phising & Cara Mengatasinya

Finance Solutions

Phishing adalah metode penipuan dengan menipu target dengan tujuan mencuri akun target. Istilah ini berasal dari kata “fishing” = “memancing” korban yang tertangkap dalam perangkapnya. Kami dapat mengatakan bahwa phishing mencuri informasi penting dengan mengambil alih akun korban untuk tujuan tertentu. Ini bisa untuk mencari kerentanan untuk beberapa akun yang terkait dengan akun yang diperoleh. Berita Gadget

Phishing biasanya digunakan dalam email, di mana penyebarannya melalui email untuk menyampaikan informasi yang mengarah ke halaman palsu dengan tujuan untuk menangkap korban. Untuk menghindari phishing, pengguna harus lebih berhati-hati saat mencari berbagai masalah keamanan.

Pengguna Facebook di Indonesia baru-baru ini dikejutkan oleh dua bentuk phishing – pencurian massal dan penandaan massal terhadap akun pengguna yang tidak dikenal. Kedua tindakan ini menyebabkan pengguna diberi nama (disebutkan) dan diberi tag (diberi tag) di bagian komentar pada kiriman halaman Facebook, yang berisi tautan ke konten cabul. Sejumlah pengguna Facebook melaporkan promosi ini melalui unduhan Facebook.

Beberapa pengguna yang menjadi korban aksi tersebut langsung mengaku melaporkan postingan tersebut ke Facebook untuk segera ditindaklanjuti. Namun, beberapa pengguna masih belum tahu harus berbuat apa. Berita Teknologi

Praktisi keamanan siber Alfons Tanujaya mengungkapkan bahwa publisitas massal merupakan bagian dari kampanye phishing yang diluncurkan di Facebook. Tujuannya tidak lebih dari mencuri ID akun (username dan password) di akun Facebook pengguna. Hal tersebut diungkapkan Alfons setelah menganalisis unduhan yang digunakan dalam promosi massal ini.

Alfons mengatakan mode phishing ini memanfaatkan dua fitur Facebook, yakni halaman Facebook dan listing. Alfons mengatakan halaman Facebook ini digunakan untuk mengelabui korban agar mengunjungi situs phishing yang telah disiapkan. Triknya adalah di halaman Facebook, penjahat dunia maya dengan sengaja menyediakan berbagai konten cabul dengan headline yang menggoda dan menggoda dengan link untuk dilihat.

Padahal, link tersebut hanyalah umpan untuk mengarahkan pengguna ke situs phishing yang bisa mencuri username dan password. Situs phishing ini, yang antarmukanya sesuai dengan situs resmi Facebook, mengharuskan pengguna untuk masuk dengan memasukkan informasi akun Facebook mereka.

Situs phishing mengklaim bahwa login diperlukan untuk mengonfirmasi usia pengguna untuk melihat konten pornografi. Dengan dihapusnya jebakan tersebut, Alfons mengatakan penjahat dunia maya akan menggunakan fitur iklan tersebut sehingga pengguna Facebook akan melihat tautan ke konten pornografi dan tergoda untuk mengkliknya. “Facebook memberikan kebebasan kepada setiap pengguna untuk menyebutkan nama siapa pun tanpa batasan apa pun,” kata Alfons

Jadi meski tidak tahu, bisa jadi disebut-sebut oleh pengguna Facebook lain. Itu dimanfaatkan secara bijak oleh produser action ini, ”lanjut Alfons. Jika pengguna melihat jebakan phishing untuk login ke situs phishing, artinya informasi akun pengguna tersebut telah dicuri, menurut Alfons. “Akun itu langsung digunakan untuk mencacah sebanyak mungkin kontak,” kata Alfons.

Oleh karena itu, jika pengguna menerima pesan dari orang tak dikenal yang berisi konten pornografi, kata Alfons, yang terpenting adalah melaporkan pesan tersebut di Facebook. Dengan demikian, postingan tersebut bisa diredam oleh Facebook. Selain itu, Alfons menyarankan pengguna terkait dengan bentuk phishing ini untuk menerapkan perlindungan berlapis ke akun media sosial mereka. Berita Sepakbola

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *