Bersama Huawei, operator seluler Indosat Ooredoo kini mulai membangun jaringan transportasi siap 5G berbasis teknologi routing segmen IPv6 (SRv6). Jaringan transport SRv6 5g akan menjadi yang pertama digunakan di Asia Pasifik. Teknologi ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital, khususnya di segmen retail dan bisnis. Indosat berencana mengimplementasikan jaringan ini untuk pertama kalinya di berbagai wilayah Indonesia, antara lain Jabodetabek, Surabaya, dan Bali.
Berita Gadget
Solusi dari Huawei ini dibangun dengan router 50GE dan gelombang mikro 5G berbasis modulasi amplitudo pulsa empat level (PAM4), sehingga diharapkan menghasilkan bandwidth 10Gbps dan total biaya kepemilikan. (TCO) 30% lebih rendah. Dengan perluasan jaringan fiber optic Indosat, diharapkan penerapan teknologi IP SRv6 dapat memberikan jalur routing deterministik sendiri dan memastikan latency yang rendah. Indosat diharapkan dapat melayani pelanggan dengan konektivitas data yang lebih cepat melalui jaringan 5G. Berita Teknologi
“Sebagai bagian dari transformasi digital Indosat Ooredoo sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan korporat dan residensial yang terus meningkat untuk komputasi awan, layanan IoT, jaringan on-demand dan scalable,” kata Medhat Elhusseiny, Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo
“Kami sangat senang bermitra dengan Huawei untuk membangun infrastruktur jaringan yang dapat diprogram generasi berikutnya dengan menyediakan jaringan transportasi SRv6 berkemampuan 5G pertama di Asia Pasifik,” tambah Medhat.
Kerja sama ini pun mendapat respon positif dari Huawei. Andy Ma, CEO Huawei Indonesia Carrier Business, mengatakan teknologi IP SLA dikembangkan Huawei beberapa waktu lalu. Selain itu, Andy juga menyampaikan bahwa teknologi ini menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi operator seluler asing saat mengembangkan jaringan 5G. “Huawei berharap dapat membuat jaringan transportasi IP lebih pintar melalui kemitraan berkelanjutan kami dengan Indosat Ooredoo,” kata Andy. Berita Sepakbola