Menutup Aplikasi Bukan Solusi Hemat Baterai iPhone

Finance Solutions

Pengguna disarankan untuk menutup aplikasi yang tidak digunakan untuk menghemat baterai iPhone. Proposisi ini didasarkan pada asumsi bahwa jika aplikasi yang tidak ditutup atau hanya diminimalkan (diminimalkan atau disembunyikan di latar belakang) sebenarnya masih berjalan. Pemrosesan yang selalu berjalan pada aplikasi yang diperkecil dirancang untuk menghabiskan daya. Jadi, jika aplikasi tidak ditutup, dapat mengkonsumsi daya secara terus menerus. Akibatnya, baterai Anda cepat habis. Apakah itu benar? Berita Gadget

Benj Edward, seorang pengamat teknologi dan gadget ulung, menolak hipotesis ini. Dia justru mengatakan sebaliknya, bahwa menutup aplikasi bisa menurunkan performa iPhone dan menghabiskan baterainya.

Edward percaya bahwa hipotesis ini bisa ada karena banyak orang mengaitkan pemrosesan aplikasi iPhone dengan perangkat lain, seperti komputer atau laptop berbasis sistem operasi Windows.

Program yang tidak ditutup pada laptop Windows terus menggunakan memori akses acak (RAM). RAM sendiri merupakan tempat penyimpanan data sementara untuk menjalankan aplikasi.

RAM berfungsi, tentu saja membutuhkan daya. Jika RAM dibiarkan terus beroperasi tanpa menutup program, daya akan berkurang dengan cepat. Jenis metode kerja konvensional ini sering digunakan untuk mengevaluasi fungsi manajer aplikasi iPhone. Menutup aplikasi iPhone karena itu seharusnya membuat baterai lebih efisien karena RAM tidak diizinkan untuk bekerja. Edward mengatakan bahwa iPhone memiliki cara tersendiri dalam menangani aplikasi. Dengan kata lain, operasi klasik manajemen aplikasi tidak sama dengan di iPhone. Edward menjelaskan bahwa RAM iPhone secara otomatis menghentikan pemrosesan aplikasi yang berjalan di latar belakang. Berita Teknologi

Artinya, iPhone akan memfokuskan penggunaan RAM pada aplikasi yang sedang terbuka atau sedang digunakan. Dengan cara ini, tidak ada daya baterai yang terbuang untuk aplikasi yang berjalan di latar belakang. Cara kerja ini juga memungkinkan untuk tidak memperlambat aplikasi yang sedang berjalan, meskipun ada aplikasi yang tidak tertutup di latar belakang.

Edward secara khusus mengatakan bahwa menutup dan membuka kembali aplikasi akan mengurangi kinerja iPhone. Dia memperkuat pendapatnya dengan mengatakan bahwa membuka kembali aplikasi iPhone akan membutuhkan lebih banyak kekuatan. Selain itu, prosesor dan RAM juga akan bekerja lebih dari membuka aplikasi di latar belakang. Alih-alih menghemat daya baterai dan mendapatkan pengalaman membuka aplikasi yang lebih lancar, menutup aplikasi akan memiliki efek sebaliknya.

Kemudian Edward juga menambahkan bahwa meskipun beberapa aplikasi diketahui bekerja tidak normal atau bahkan menggunakan banyak baterai, pengguna dapat menonaktifkan fitur “Pembaruan Latar Belakang Aplikasi” di aplikasi aplikasi. Jadi aplikasi tidak ditutup terus menerus. Sementara itu, Apple bahkan tidak merekomendasikan mematikan aplikasi untuk menghemat daya baterai.

Berdasarkan situs resmi Apple, Rabu 29/12/2021. Apple merekomendasikan untuk menutup aplikasi dalam keadaan tertentu. Misalnya, aplikasi berhenti merespons, tiba-tiba crash, dll. Menutup aplikasi berbeda di setiap seri iPhone. Untuk seri iPhone dengan Touch ID, aplikasi ditutup dengan mengetuk dua kali tombol Rumah lalu menggesek aplikasi latar belakang. Sedangkan iPhone seri dengan Face ID dilakukan dengan cara menggosok popok dan memegangnya dengan ringan. Kemudian geser ke seluruh aplikasi yang ada di latar belakang. Terlepas dari fitur ini, Apple merekomendasikan untuk menutup aplikasi hanya dalam kondisi tertentu. Berita Sepakbola

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *